Kelangkaan BBM Parah di Wilayah Pantura Batang-Pekalongan Dapatkan Solar Sampai 2 Jam 

    Kelangkaan BBM Parah di Wilayah Pantura Batang-Pekalongan Dapatkan Solar Sampai 2 Jam 

    Batang - Antrean panjang kendaraan truk yang mencoba mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar masih terlihat di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Batang.

    Antrean ini terjadi sehari sebelumnya, dan video-video viral mengenai antrean kendaraan di SPBU Banyuputih Kabupaten Batang telah beredar di media sosial. 
    Dalam rekaman tersebut, seorang pengguna media sosial menyuarakan kekhawatiran akan pengaruh negatif dari situasi ini.

    Ini terjadi sejak awal Desember, tapi paling parah mulai Rabu kemarin. Kelangkaan biasanya terjadi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tapi ini paling parah juga dari tahun-tahun sebelumnya, ” kata Sopir yang juga Sekretaris Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat, Alas Roban Comunity (ARC) Beny Susilo saat ditemui di salah satu SPBU Kabupaten Batang, Kamis (7/12/2023).

    Harapannya dipermudah untuk solar, cuma informasi yang saya dapat dari SPBU, terutama karyawan itu kuotanya sudah hampir habis. 

    Beny Susilo mengatakan, bahwa antrean solar di SPBU akibat dari kelangkaan, paling parah di wilayah Batang dan Pekalongan. Antrean kendaraan truk di SPBU sampai 1 kilometer dengan jumlah 15-20 kendaraan.

    Kemarin ada yang mengantre 1, 5 jam pun belum dapat. Kalau pun dapat solar hanya diperbolehkan beli Rp150 ribu. Tidak bisa lebih banyak, maksimal ada yang Rp200 ribu, ” jelasnya.

    Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Batang Triossy Juniarto mengatakan, antrean kendaraan truk terjadi di beberapa SPBU di wilayah Pantura Batang, seperti SPBU Sempu, Subah, Jrakah Payung, Gorong, Sambong, dan Batang. 

    Penyebab utama dari antrean ini adalah banyaknya kendaraan berat yang masuk ke jalan pantura, tetapi tidak diimbangi dengan alokasi distribusi bahan bakar solar. Selain itu, Kabupaten Batang juga menjadi titik lelah, sehingga truk-truk banyak yang mengisi bahan bakar di Batang, ” terangnya. 
    Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah serta Pertamina. 

    Upaya yang kita lakukan mengajukan permohonan penambahan pasokan solar kepada Pertamina, ” ungkapnya. 
    Sementara itu, Marthia Mulia Asri, PJS Area Manager Com, Rel & CSR Patraniaga JBT, dari PT Pertamina menjelaskan, bahwa tidak ada pembatasan pasokan solar, namun permintaan yang tinggi menjelang libur Nataru turut menyebabkan kelangkaan solar. 

    Kebijakan pembatasan kendaraan berat di jalan tol juga berperan dalam meningkatkan kelangkaan solar, karena banyak kendaraan berat yang melintas di wilayah pantura. Meski begitu, pihak Pertamina memastikan pasokan solar akan disesuaikan dengan permintaan dari SPBU, ” ujar dia

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Desa Brokoh Batang Raih Penghargaan Desa...

    Artikel Berikutnya

    BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Batang Sosialisasikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami